Sejak peradaban manusia bermula, matematika mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai bentuk simbol, rumus, teorema digunakan untuk membantu perhitungan, pengukuran, penilaian, dan sebagainya.
Matematika merupakan subyek yang sangat penting dalam sistem di seluruh dunia. Maka tidak heran jika peradaban manusia berubah dengan pesat karena di tunjang oleh partisipasi matematika yang selalu mengikuti perkembangan zaman.
Matematika merupakan ilmu dasar yang menjadi acuan bagi perkembangan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika dapat memberikan kemampuan untuk berpikir logis dalam memecahkan masalah, memberi keterampilan tinggi dalam berpikir kritis, sistematis, dan kreatif untuk memecahkan suatu masalah. Hal tersebut merupakan modal utama dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghadapi persaingan global.
Hingga detik ini matematika di anggap sebagai bidang studi dan ilmu pengetahuan yang paling sulit, sampai-sampai matematika dikatakan sebagai momok yang menakutkan untuk dipelajari. Meskipun demikian, semua orang harus mempelajarinya karena matematika merupakan sarana untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Mengingat peranan matematika yang semakin besar dalam tahun-tahun mendatang, tentunya matematika perlu di bekalkan kepada anak sejak tingkat dasar,sampai dengan perguruan tinggi, agar mampu mengembangkan, menguasai, memanfaatkan, serta menerapkan ilmu matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan Matematika Dalam Industri Perdagangan
Penerapan ilmu matematika yang sangat berkaitan erat dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah dalam bidang perdagangan, karena dalam bidang perdagangan pasti akan ada perhitungan, di mana perhitungan tersebut bagian dari matematika.
Ilmu matematika yang diterapkan dalam industri perdagangan ini lebih pada pokok bahasan aritmatika sosial, yang mana aritmatika sosial adalah bidang atau cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang ilmu hitung pada kehidupan sosial maupun kehidupan sehari-hari.
Sedangkan pengertian perdagangan yang mana berasal dari kata dagang yang berarti pekerjaan yang berhubungan dengan menjual dan membeli barang untuk memperoleh keuntungan. Sehingga perdagangan merupakan suatu kegiatan yang di lakukan guna mencapai tujuan yakni memperoleh keuntungan serta memenuhi kebutuhan hidup.
Dalam hal ini matematika dijadikan sebagai ilmu pengetahuan pembantu terbesar dan penting sekali peranannya bila digunakan untuk analisis ekonomi dalam suatu industri perdagangan. Ilmu ekonomi pada dasarnya mempelajari gejala-gejala dalam masyarakat (variabel-variabel) yang saling mempengaruhi.
Gejala-gejala itu kebanyakan dapat di nyatakan dengan satuan atau ukuran kuantitas seperti harga barang, gaji pekerja, jumlah barang yang di beli, harga jual, laba dan rugi. Yang mana gejala-gejala di atas terdapat dalam aritmatika sosial.
Istilah industri sering diidentikkan dengan semua kegiatan ekonomi manusia yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Menurut kamus lengkap Bahasa Indonesia, industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan sarana dan peralatan.
Setiap proses industri pastilah ingin mendapatkan keuntungan yang maksimum dengan jumlah produksi yang optimum. Maka dalam situasi yang demikian, melalui program linear dapat diselesaikan secara tepat dan semuanya termuat dalam materi program linear yang ada dalam matematika.
Masalah lain yang ada didalam bidang industri perdagangan adalah penentuan jumlah produksi yang optimum untuk memperoleh keuntungan yang maksimum. Sehingga dibutuhkan suatu teknik/cara untuk memecahkan masalah tersebut yaitu dengan cara menggunakan program linear.
Program linear merupakan cara menentukan nilai optimum dari model matematika yang terdiri atas beberapa pertidaksamaan linear. Pemrograman linier (PL) adalah metode optimasi untuk menemukan nilai optimum dari fungsi tujuan linier pada kondisi pembatasan-pembatasan (constraints) tertentu.
Penerapan matematika dalam menentukan pemasukan dan pengeluaran pada industri perdagangan
Misalkan data dari industri kopiah
a) Jumlah upah yang dibayarkan kepada para pekerja tiap 1 kodi yaitu Rp 38.000,00.
b) Harga bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat 1 kodi kopiah yaitu Rp 72.500,00.
c) Harga Jual 1 kodi kopiah model Asaghofah yaitu Rp 280.000,00.
Penerapan matematika dalam menentukan pemasukan dan pengeluaran pada industri perdagangan kopiah
a) Perhitungan Harga (untuk kopiah dalam 1 kodi) Harga penjualan = Rp 280.000,00
Biaya Produksi = Harga bahan baku + Upah pekerja
Biaya produksi = (Rp 72.500,00 + Rp 38.000,00) = Rp 110.500,00
Dengan demikian perhitungannya diketahui bahwa bernilai positif, dimana Harga penjualan > Biaya produksi. Sehingga industri perdagangan tersebut memperoleh laba dalam memproduksi kopiah
b) Perhitungan Laba/Rugi (untuk kopiah dalam 1 kodi)
Laba = Harga Penjualan – Biaya Produksi
Laba = Rp 280.000,00 – Rp 110.500,00 = Rp 169.500,00
Telah diketahui bahwa industri perdagangan memperoleh laba, maka persentase yang berlaku adalah persentase laba, sedangkan untuk presentase rugi tidak berlaku.
Dalam industri perdagangan, persentase laba dinyatakan terhadap biaya produksi, dan dirumuskan sebagai berikut:
Persentase laba = (laba : biaya produksi) × 100%, maka:
Persentase laba = (169.500,00 : 110.500,00) × 100%= 153%
Berdasarkan pengolahan data di atas, maka diperoleh penjelasan bahwa penerapan matematika dalam menentukan pemasukan dan pengeluaran pada industri perdagangan kopiah adalah sebagai berikut :
Pemasukan, dapat berupa laba. Dimana: Harga penjualan untuk kopiah yaitu Rp 280.000,00 dengan laba yang diperoleh sebesar Rp 169.500,00
Pengeluaran, dapat berupa biaya produksi yang meliputi: Harga bahan baku dan upah para pekerja. Biaya produksi kopiah yaitu sebesar Rp 110.500,00. Dengan harga bahan baku sebesar Rp72.500,00 dan upah pekerja sebesar Rp 38.000,00.
Edukasi Referensi: Penerapan Matematika Dalam Industri Perdagangan